Unik, Kota Madiun Gelar Lomba Tempat Pemakaman Umum

2 minutes reading
Wednesday, 12 Feb 2025 09:38 0 10 Redaksi

MadiunDaily – Kota Madiun kembali menghadirkan sebuah inisiatif yang menarik dengan menggelar lomba untuk tempat pemakaman umum. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat makam sebagai bagian dari budaya dan penghormatan terhadap yang telah tiada. Saat ini, lomba tersebut telah memasuki tahap penilaian di tingkat kecamatan, di mana sebanyak 24 makam berpartisipasi dalam kompetisi tahun ini. Tim penilai dari masing-masing kecamatan telah mulai melakukan penilaian di wilayah mereka, termasuk di Kecamatan Kartoharjo.

Pada hari Selasa, 11 Februari, tim penilai melakukan evaluasi di dua lokasi, yaitu Makam Cangkring yang terletak di Kelurahan Kartoharjo dan Makam Njoyo Timur di Kelurahan Oro-oro Ombo. “Penilaian di Kecamatan Kartoharjo dimulai hari ini dan akan berlangsung hingga Jumat. Setiap harinya, kami akan menilai dua makam,” ungkap Agus Budiarto, Sekretaris Kecamatan Kartoharjo, yang juga berperan sebagai koordinator lomba makam di wilayah tersebut. Agus turut mendampingi tim penilai dalam kunjungan ke lokasi-lokasi yang dinilai.

Di Kecamatan Kartoharjo, terdapat tujuh makam yang berpartisipasi dalam lomba tahun ini. Selain Makam Cangkring dan Njoyo Timur, makam lainnya yang ikut serta adalah Makam Curah Barat di Kelurahan Rejomulyo, Makam Pilangbango di Kelurahan Pilangbango, Makam TPU di Kelurahan Sukosari, Makam RW 4 di Kelurahan Tawangrejo, dan Makam Kelun di Kelurahan Kelun. Secara keseluruhan, terdapat 24 makam dari tiga kecamatan yang sedang dinilai.

“Kami memiliki dua makam yang tidak dapat berpartisipasi dalam lomba ini karena telah meraih kemenangan sebelumnya, yaitu Makam Klegen dan Kanigoro,” jelas Agus.

Tim juri terdiri dari berbagai elemen, termasuk anggota PKK dan LPMK. LPMK yang terlibat berasal dari Kelurahan Klegen dan Kanigoro, yang dipilih karena keduanya tidak mengikuti lomba tahun ini. Indikator penilaian mencakup berbagai aspek, seperti keindahan, kebersihan, administrasi, serta peran masyarakat dan swasta. Dalam hal administrasi, Agus menambahkan, penilaian mencakup kelengkapan sertifikat makam, pembagian blok makam, dan aspek lainnya.

“Dari segi kebersihan, penilaian tidak hanya mencakup kebersihan lokasi, tetapi juga ketersediaan peralatan yang diperlukan. Kami berkomitmen untuk melakukan seleksi yang ketat, karena makam-makam yang dinilai ini akan menjadi perwakilan Kecamatan Kartoharjo di tingkat kota,” tutup Agus. (*)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA