Musik, Smart24Update.com – Sean “Diddy” Combs kembali menghadapi gugatan baru terkait dugaan kejahatan seksual. Dalam kasus ini, ia dituduh membius seorang remaja berusia 13 tahun dan melakukan pemerkosaan bersamanya, yang melibatkan seorang artis pria yang namanya masih dirahasiakan.
Gugatan tersebut juga menyebutkan seorang artis perempuan yang hadir di lokasi kejadian dan diduga menyaksikan peristiwa tersebut. Dokumen gugatan yang terdiri dari 19 halaman tersebut mengungkapkan bahwa penggugat menghadiri after party MTV Video Music Awards pada 7 September 2000.
Penggugat mengklaim menikmati suasana pesta dengan minuman beralkohol. Namun, ketika merasa pusing dan tidak nyaman, ia memutuskan untuk beristirahat di sebuah kamar kosong.
Gugatan ini merupakan salah satu dari 120 gugatan yang sedang disiapkan oleh firma hukum Buzbee terhadap rapper tersebut. Menurut laporan dari Variety, gugatan anonim yang diajukan oleh Jane Doe menuduh P Diddy melakukan pemerkosaan pada tanggal tersebut ketika penggugat masih berusia 13 tahun.
Gugatan mencatat bahwa penggugat awalnya berusaha untuk menghadiri acara MTV Video Music Awards, tetapi tidak bisa masuk tanpa tiket. Ia kemudian mencoba mencari pengemudi limusin yang dapat membawanya ke after party.
Salah satu dari pengemudi tersebut diduga bekerja untuk P Diddy dan membawanya ke pesta, di mana ia diminta untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan dan diberikan minuman. Setelah mengonsumsi satu gelas, penggugat merasa “pusing dan tidak nyaman” dan pergi ke kamar tidur kosong untuk beristirahat.
Tak lama kemudian, P Diddy dilaporkan memasuki ruangan bersama seorang artis pria dan perempuan. Ia mengklaim bahwa dirinya diperkosa oleh selebriti pria tersebut, sementara selebriti perempuan menyaksikan kejadian itu. Penggugat juga menyatakan bahwa pemerkosaan oleh P Diddy terjadi setelah insiden tersebut, disaksikan oleh dua artis lainnya.
Dalam gugatannya, penggugat yang kini tinggal di Alabama itu mengungkapkan bahwa setelah peristiwa tersebut, ia mengalami depresi yang mendalam yang berpengaruh pada setiap aspek kehidupannya.
Sementara itu, pihak P Diddy secara tegas membantah semua tuduhan tersebut. Ketika dihubungi oleh Variety untuk memberikan komentar, pengacara Combs menegaskan bahwa mereka memiliki keyakinan penuh terhadap fakta-fakta dan pembelaan hukum mereka. “Di pengadilan, kebenaran akan terungkap: bahwa Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap siapa pun, baik dewasa maupun anak-anak, pria atau wanita,” jelasnya.
Saat ini, P Diddy ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn setelah ditangkap pada 16 September oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri dengan tuduhan pemerasan, perdagangan seks, dan keterlibatan dalam prostitusi. Ia telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan tersebut, dan kedua permohonan untuk pembebasan bersyaratnya telah ditolak, sehingga ia akan tetap dalam penahanan hingga persidangannya pada Mei 2025. Jika terbukti bersalah atas tuduhan pemerasan, P Diddy dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup. (Oogwayy)