Momen Jokowi dan Prabowo Makan Malam, Dua Jam Berdiskusi
ADVERTISEMENT Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen saat tengah makan berdua Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (8/10). Jokowi mengatakan dirinya dan Prabowo dua jam lebih berdiskusi sambil makan malam bersama.Melalui akun instagramnya @jokowi, Jokowi mengunggah foto makan malam bersama dengan Prabowo. Dari foto
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen saat tengah makan berdua Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (8/10). Jokowi mengatakan dirinya dan Prabowo dua jam lebih berdiskusi sambil makan malam bersama.
Melalui akun instagramnya @jokowi, Jokowi mengunggah foto makan malam bersama dengan Prabowo. Dari foto yang diuunggah, tampak Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan Prabowo sedang duduk berhadapan di sebuah meja makan.
“Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih Pak @prabowo. Tidak terasa dua jam lebih,” kata Jokowi melalui akun media sosialnya.
Jokowi dan Prabowo tengah berbicara serius. Dalam foto tersebut, hanya ada Jokowi dan Prabowo. Tak terlihat kehadiran pejabat lain ikut mendampingi keduanya.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan Jokowi dan dan Prabowo membahas sejumlah hal saat makan malam bersama. Salah satunya, soal keberlanjutan program-program pemerintahan kedepan.
“Ya, memang benar, malam ini, selasa tanggal 8 Oktober 2024, Presiden Jokowi makan malam bersama Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto di Plataran, kawasan GBK,” jelas Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa.
“Pada saat makan malam dibicarakan berbagai hal, terutama terkait keberlanjutan program-program pemerintahan ke depan,” sambungnya.
Menurut dia, Jokowi rutin menjalin komunikasi yang erat dan intens dengan Prabowo baik dalam forum formal maupun pertemuan informal. Ari menekankan pentingnya kebersamaan tersebut agar transisi pemerintahan berjalan mulus.
“Kebersamaan antar dua pemimpin bangsa ini sangat diperlukan untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Ari.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi senang Presiden Terpilih, Prabowo Subianto mempersiapkan semua program dan rencana kerja dengan baik. Dia pun meyakini proses transisi pemerintahannya ke Prabowo akan berjalan dengan mulus.
“12 hari lagi transisi kepemimpinan nasional akan terjadi, tanggal 20 Oktober yang akan datang, Bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden RI,” kata Jokowi saat menghadiri BNI Investor Daily Summit di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).
“Yang saya senang sejak beliau terpilih sebagai Presiden Terpilih, persiapan menuju kepelantikan itu betul-betul secara rencana kerja program dan lain-lain transisinya berjalan dengan baik,” sambungnya.
Menurut dia, Prabowo selalu menghadiri setiap rapat paripurna maupun rapat terbatas sejak ditetapkan sebagai Presiden Terpilih RI. Jokowi optimistis program unggulan Prabowo telah disiapkan dengan baik oleh para menteri yang menjabat saat ini.
“Hampir di setiap rapat paripurna, ratas, apapun topiknya Pak Prabowo selalu hadir. Kalau sebelumnya hanya urusan pertahanan, tapi setelah jadi Presiden Terpilih di semua rapat terbatas hadir. Sehingga rencana program unggulan yang akan dilaksanakan Presiden Prabowo betul-betul disiapkan dengan baik dengan menteri-menteri yang sekarang,” jelasnya.
Jokowi mencontohkan Prabowo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani kerap bertemu untuk membahas dan mempersiapkan RAPBN 2025. Dia menuturkan pemerintahan Prabowo akan langsung bekerja usai dilantik menjadi presiden.
“Transisi kepemimpinan ini akan berjalan lancar. Insya Allah mulus sehingga setelah di lantik presiden kabinet bisa langsung bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,” tutur Jokowi.
Jokowi sendiri membutuhkan waktu hingga 1,5 tahun untuk mengkonsolidasikan program-program saat dilantik menjadi presiden pada 2014. Dia menekankan pentingnya transisi pemerintahan berjalan mulus agar stabilitas politik dan ekonomi terjaga.
“Karena transisi ke pemerintahan berjalan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme kita semua, untuk menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi,” pungkas Jokowi.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Saat Pilpres tersebut, Jokowi terpilih sebagai presiden bersama pasangannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Keduanya dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan hingga 20 Oktober 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Prabowo dan Gibran berhasil memenangi Pilpres 2024.