Bawa Pulang Piala Asia Pasifik, Yati Surachman Bagikan Trik Lakoni Adegan Dewasa di Movie
Suara.com - Yati Surachman menjadi salah satu bintang movie legendaris. Karier yang dimulai sejak 1975, masih langgeng hingga saat ini. Dari puluhan movie yang dibintangi, ada satu judul yang meninggalkan kesan mendalam bagi Yati. Movie itu Perawan Desa yang dirilis pada 1980. Perawan Desa diangkat dari kisah nyata di Yogyakarta yang terjadi pada 1970. Movie
Film & TV – Yati Surachman menjadi salah satu bintang movie legendaris. Karier yang dimulai sejak 1975, masih langgeng hingga saat ini.
Dari puluhan movie yang dibintangi, ada satu judul yang meninggalkan kesan mendalam bagi Yati. Movie itu Perawan Desa yang dirilis pada 1980.
Perawan Desa diangkat dari kisah nyata di Yogyakarta yang terjadi pada 1970. Movie ini mengisahkan perempuan pedagang telur yang diperkosa oleh anak pejabat.
“Peranku sebagai Sum Kuning, perempuan berusia 17 tahun yang diperkosa,” kata Yati Surachman kepada Film & TV ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca Juga: Yati Surachman Dikabarkan Meninggal saat Syuting di Yogyakarta, Astrada Sampai Syok
Yati Surachman awalnya terkejut mendengar bakal melakoni adegan tersebut.
“Saya tanya sutradara, ini gimana? Karena deg-degan juga. Tapi katanya, ‘udah kamu tenang aja‘,” ujar Yati Surachman.
Rupanya adegan tersebut mengandalkan teknik pengambilan gambar. Hanya bagian tertentu yang disorot kamera.
“Itu secara teknis movie seolah-olah bersentuhan, tapi (ternyata) enggak,” terang artis 67 tahun tersebut.
Sementara itu untuk si pria, proses syuting diambil di dalam mobil. Jika Yati Surachman diambil angle dari atas, maka untuk lelaki tersebut, sebaliknya.
Baca Juga: Luruskan Wikipedia, Yati Surachman Ungkap Awal Mula Karier di Dunia Leisure
“Jadi gini-gini (memperagakan adegan) tapi saya enggak di mobil,” ujar Yati Surachman.
Karena adegan tersebut tidak melalui sentuhan, Yati Surachman bersyukur semua berjalan lancar dengan trik kamera.
Bahkan movie ini mengantarkan Yati Surachman meraih Piala Asia Pasifik di tahun itu. “Puji Tuhan, Alhamdulillah. Aku juga baru tahu, oh kayak gini main movie,” tutur Yati.